JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga beras di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan.
Seperti di Pasar Jaya Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur harga beras yang naik membuat omzet pedagang turun.
Kenaikan harga beras berkisar dari Rp500 sampai seribu rupiah per liternya, dari harga Rp12 ribu menjadi Rp12.500.
Kenaikan dikarenakan faktor cuaca dan masih adanya isu beras oplosan di pasaran.
Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh pedagang karena daya beli masyarakat yang turun dari 25 hingga 70 persen.
Diharapkan pemerintah dapat menstabilkan harga beras di pasaran sehingga daya beli masyarakat kembali naik.
Di Pasar Bulu, Kota Semarang harga beras juga masih tergolong tinggi. Beras dijual berkisar Rp15 ribu hingga Rp16 ribu.
Harga ini menurut pedagang, belum turun sejak Juni lalu. Akibat tingginya harga beras, omzet penjualan pun menurun.
Jika biasanya pembeli membeli grosir, kini hanya membeli secara eceran. Tingginya harga beras tak hanya mengurangi omzet, namun kualitas beras premium dinilai pedagang juga turun.
Lalu bagaimana pantauan harga beras hari ini? Kita tanyakan pada Jurnalis KompasTV, Jinawi Rana dan Juru Kamera Prahayuda Febrianto di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga Terbongkar! Industri Rumahan Beras Oplosan di Sidoarjo Produksi 14 Ton per Hari | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/609671/terbongkar-industri-rumahan-beras-oplosan-di-sidoarjo-produksi-14-ton-per-hari-kompas-siang
#beras #hargaberas #beraspremium
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal peristiwa ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/609675/harga-beras-tak-kunjung-turun-di-semarang-tembus-rp16-ribu-per-kg-kompas-siang
